Semakin
banyak yang tertarik dengan pagar beton precast, memberikan keuntungan bagi
pemilik usaha jual pagar beton precast. Apalagi, saat ini pagar beton tidak hanya
digunakan untuk keperluan umum saja, tetapi juga untuk keperluan pribadi.
Misalnya saja sebagai pagar rumah, atau keperluan lainnya. Pagar rumah yang
terbuat dari beton ini, dianggap sebagai salah satu cara untuk mengamankan rumah. Selain
untuk keperluan pembuatan pagar, beton saat ini juga sangat sering dimanfaatkan
untuk pembangunan jalan. Hal ini terbukti, dengan semakin bertambahnya jumlah
jalanan dengan bahan dasar beton dibandingkan dengan jalanan aspal. Bahkan,
sebagian besar jalan yang baru dibangun menggunakan beton dibandingkan dengan
aspal.
Beton
banyak dipilih karena dianggap memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan
dengan bahan lainnya. Misalnya saja, jalan yang terbuat dari beton dianggap
lebih awet meskipun terkena banjir, tidak seperti aspal yang akan terkikis
ketika terkena banjir. Hal ini mungkin benar, namun pada kenyataannya
seringkali ditemukan beton yang mengalami kerusakan meskipun usianya masih
terbilang muda. Hal ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
![]() |
Kerusakan pada beton |
Material
Penggunaan
material yang berkualitas baik, maka akan membuat beton memiliki kualitas yang baik, begitupula
sebaliknya. Namun, ada hal lain yang juga sangat mempengaruhi kualitas beton,
yaitu volume pencampuran. Volume yang salah, akan berdampak buruk pada kualitas
beton, meskipun kualitas material yang digunakan sudah baik. Selain itu,
pastikan juga bahwa volume yang kita gunakan sudah sesuai dengan keperluan,
karena volume pencampuran beton untuk pagar, dinding, dan jalan raya pasti akan
berbeda bergantung kebutuhannya.
Proses pengeringan
Pastikan
bahwa proses pengeringan berlangsung secara tepat dan sesuai dengan aturan yang
seharusnya, karena proses pengeringan yang berlangsung dengan cepat akan
merusak kualitas beton yang dihasilkan. Beton bisa menjadi mudah rusak, atau
timbulnya retakan pada beberapa bagian beton.
Perawatan
Proses perawatan yang salah atau terlambat dilakukan akan berpengaruh juga pada kualitas beton. Perawatan ini umumnya dilakukan sejak proses pencetakan selesai. Proses ini biasa disebut curing, dan meliputi beberapa kegiatan, yaitu menjaga kelembaban dan kondisi suhu baik di permukaan beton maupun dalam beton. (Vita)
No comments:
Post a Comment