Pages

Friday, December 4, 2015

Penyebab Kerusakan pada Beton



Semakin banyak yang tertarik dengan pagar beton precast, memberikan keuntungan bagi pemilik usaha jual pagar beton precast. Apalagi, saat ini pagar beton tidak hanya digunakan untuk keperluan umum saja, tetapi juga untuk keperluan pribadi. Misalnya saja sebagai pagar rumah, atau keperluan lainnya. Pagar rumah yang terbuat dari beton ini, dianggap sebagai salah satu cara untuk mengamankan rumah. Selain untuk keperluan pembuatan pagar, beton saat ini juga sangat sering dimanfaatkan untuk pembangunan jalan. Hal ini terbukti, dengan semakin bertambahnya jumlah jalanan dengan bahan dasar beton dibandingkan dengan jalanan aspal. Bahkan, sebagian besar jalan yang baru dibangun menggunakan beton dibandingkan dengan aspal.

Beton banyak dipilih karena dianggap memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan bahan lainnya. Misalnya saja, jalan yang terbuat dari beton dianggap lebih awet meskipun terkena banjir, tidak seperti aspal yang akan terkikis ketika terkena banjir. Hal ini mungkin benar, namun pada kenyataannya seringkali ditemukan beton yang mengalami kerusakan meskipun usianya masih terbilang muda. Hal ini, bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Kerusakan pada beton

Material

Penggunaan material yang berkualitas baik, maka akan membuat beton  memiliki kualitas yang baik, begitupula sebaliknya. Namun, ada hal lain yang juga sangat mempengaruhi kualitas beton, yaitu volume pencampuran. Volume yang salah, akan berdampak buruk pada kualitas beton, meskipun kualitas material yang digunakan sudah baik. Selain itu, pastikan juga bahwa volume yang kita gunakan sudah sesuai dengan keperluan, karena volume pencampuran beton untuk pagar, dinding, dan jalan raya pasti akan berbeda bergantung kebutuhannya.

Proses pengeringan

Pastikan bahwa proses pengeringan berlangsung secara tepat dan sesuai dengan aturan yang seharusnya, karena proses pengeringan yang berlangsung dengan cepat akan merusak kualitas beton yang dihasilkan. Beton bisa menjadi mudah rusak, atau timbulnya retakan pada beberapa bagian beton.

Perawatan

Proses perawatan yang salah atau terlambat dilakukan akan berpengaruh juga pada kualitas beton. Perawatan ini umumnya dilakukan sejak proses pencetakan selesai. Proses ini biasa disebut curing, dan meliputi beberapa kegiatan, yaitu menjaga kelembaban dan kondisi suhu baik di permukaan beton maupun dalam beton. (Vita)

No comments:

Post a Comment